Desa Dukuh merupakan salah satu dari 20 desa yang terletak wilayah administrasi kecamatan Gondang kabupaten Tulungagung, yang wilayah Desa tersebut diwujudkan oleh Nenek Moyang kita dengan luas 109.790 M2,atau 109.79 Ha. terdiri dari 68.35 Ha berupa sawah dan 41.44 Ha berupa darat. Menurut cerita para sesepuh Desa Dukuh , nama “Desa Dukuh “ diambil dari cerita kenyataan dari tokoh pendahulu kita yang akhirnya dikukuhkan menjadi nama Desa Dukuh karena adanya cerita sebagai berikut ; Dahulu kala wilayah Desa Dukuh berasal dari kata disendu dan dikukuh, artinya bahwa wilayah tersebut tidak bisa diambil alih oleh pihak lain. Dahulu kala ada orang Mbayat ( Klaten ) menjadi Kepala Desa di Kedungsoko yang beristrikan orang Dukuh yang mempunyai 2 orang anak perempuan yang satu di Dukuh dan yang satunya lagi di Kendal. Kriyokromo kepala Desa di Dukuh.
A. Legenda Desa Dukuh
Dari berbagai sumber yang telah ditelusuri dan digali, asal usul Desa Dukuh memiliki banyak versi cerita yang cukup bervariasi. Hal tersebut disebabkan oleh banyaknya sumber cerita yang kemudian dipercaya dan dijadikan pedoman sebagai keramat orang – orang yang terdahulu ( Masa lalu ) di Desa ini.Dari berbagai cerita yang ada kami mengangkat salah satu cerita yang paling banyak dipercaya orang sebagai dasar disebutnya Desa DUKUH. Cerita ini melegenda dari sejak jaman dulu hingga sekarang dan sudah tersebar di seluruh dusun – dusun yang ada di wilayah Desa DukuhD;Dusun Krajan ( Dukuh ), Dusun Jalas, Dusun Bareng, serta desa – desa sekitarnya bahkan menjangkau wilayah luar kota. Legenda Desa semampir menjadi desa Dukuh ini dimulai dari dimana pada saat itu di desa ini orang – orangnya masih banyak yang percaya pada hal – hal tahayul ( animisme dan dinamisme ) sehingga peradaban orang – orang belum mengenal agama secara keseluruhan bahkan orang – orang yang hidup di Desa ini masih mengandalkan hal – hal yang bersifat mistis misal untuk menjaga kewibawaan diri, banyak orang yang datang ke tempat pemujaan (punden ) untuk meminta berkah juga untuk mengalahkan lawan mereka menggunakan kekuatan hitam ( teluh, santet, tenung, dan lain –lain ). Selain itu apabila ada warga masyarakat yang akan punya hajat juga membawa nasi tumpeng untuk minta berkah keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa ke Masjid, ke Punden serta kirim do’a berupa kalimah toyibah dan tahlil agar hajatan tersebut diberi barokah selamat dari awal hingga akhir hajatan.
Sejarah alas Dukuh tercatat tahun 1798. Pada jaman purbakala kurang lebih 475 Masehi. Tahun 1378 sampai dengan 1450 Desa Dukuh Berasal dari kata sendu dan kukuh yang artinya tidak boleh diambil pihak lain. Pada suatu hari ada seorang dari bayat Kota Klaten menjadi Kepala Desa di Kedungsoko dan beliuaunya menikah dengan orang Dukuh, sehingga mempunyai dua keturunan.semua perempun,yang satu menikah di Desa Dukuh yang satunya menikah di Desa Kendal.Yang akhirnya kedua anak Kepala Desa Kedungsoko tersebut meninggal di Desa Dukuh, yang makamnya disebut Mbah Sindu dan Mbah Gayam. Yang saat ini diyakini yang menjadi pemimpin atau perintis berdirinya Desa Dukuh.
B. Sejarah Pemerintahan Desa Dukuh
Sejarah pemerintahan desa Dukuh itu tercatat mulai tahun 1840. Pada waktu itu Negara kita masih dijajah Belanda dan di Desa Dukuh dipimpin oleh lurah yang membawa tiga pedukuan yaitu :1. Dusun Krajan ( Dukuh )2. Dusun Jalas 3. Dusun Bareng. Dusun – dusun tersebut di atas masing – masing dipimpin oleh Kamituwo uceng ( Kepala Dusun ) yang dibantu seorang bayan yang bertugas sebagai penghubung dan membantu semua kegiatan yang ada di Desa. Selain Kamituwo dan Bayan di Desa juga ada Modin yang bertugas untuk membina agama, mencatat kelahiran dan kematian, serta nikah, cerai dan rujuk. Sedangkan untuk mengurusi pengairan pertanian dipimpin ole h seorang Jogotirto atau Bendung, sedangkan untuk mengurusi keamanan dari bencana alam diurusi oleh Jogo Boyo.
Wilayah Desa
Wilayah Dusun
- Dusun Bareng
- Dusun Krajan
- Dusun Jalas
Batas Wilayah
- Utara: Desa Sepatan
- Timur: Desa Macanbang
- Selatan: Desa Kendal
- Barat: Desa Baruharjo
Visi & Misi
Perangkat Desa
Aparat desa Tulungagung periode 2016-2022
Nama Kades
Kepala Desa
Nama Sekdes
Sekretaris Desa