Barongan atau Barong, adalah figur dalam mitologi Bali dan Jawa. Penampilannya digambarkan dalam berbagai bentuk samaran seperti rupa binatang menyeramkan. Sedangkan barongan yang umum dikenal oleh masyarakat Tulungagung adalah topeng yang terbuat dari kayu.
Uniknya, bagian mulutnya bisa digerakan, jika mengatup maka keluar bunyi keras. Produk seni khas jawa ini bisa didapati pada seni pertunjukan jaranan. Barongan memegang peranan penting karena menjadi inti cerita seni pertunjukan jaranan.
Salah satu desa perajin barongan adalah Desa Dukuh Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung. Di desa ini terdapat beberapa perajin gerabah yang masih melestarikan kerajian ini. Bahan baku utama barongan adalah kayu berbentuk tabung. Dari kayu tersebut kemudian dibuatlah sketsa dasar. Tahap ini butuh imajinasi dan kepekaan bentuk seni tiga dimensi. Setelah selesai berlanjut pada proses membuat ukiran.
Dengan bantuan tatah (peralatan ukir), para perajin mulai mengerjakan tahap demi tahap. Semuanya dikerjakan manual mengandalkan keterampilan tangan. Selesai diukir, barongan setengah jadi dihaluskan dan kemudian masuk tahap pengecatan. Untuk pengecatan dipilih warna warna kuat, seperti merah, kuning, hitam dan biru, untuk memunculkan kesan garang, sesuai dengan karakter barongan.
Sejak banyak grup seni tradisional jaran kepang dan komunitas topeng barongan, pesanan topeng barongan dari desa Dukuh ini selalu ramai. Harga yang ditawarkan berkisar antara 400 ribuĀ sd 1,5 juta, tergantung model yang diinginkan dengan pemasaran ke sejumlah kota di Jawa, Kalimantan, Sumatra, dan Bali.